September 30

MAHASISWA DIATAS RATA RATA

23 September 2016. Pembelajaran baru yang diberikan oleh Bapak Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D dan pengisi pengisi lainya  memberikan materi yang memiliki karakter hebat, soft skill, dan mampu mengatasi tantangan yang berkembang di era sekarang.. Bertempat teras  Graha Sbha Pramana Talkshow yang bertajauk Mahasiswa Diatas  Rata-Rata menampilkan tokoh-tokoh dengan segudang prestasi. Para pembicR memberikan motivasi dengan gaya bahas mereka masing masing, karena para pembicara merupakan perpaduan antara pembicara senior dan junior. Dengan gaya bahasa mereka masing- masing dapat memberikan motivasi bagi mereka yang mengikuti talkshow.

 

Tokoh pertama yang diberi kesempatan berbicara adalah Bapak Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D Dekan Sekolah vokasi. Gaya Bapak Wikan dalam memberikan pemikiran kepada mahasiswa merupakan gaya bahasa kebapakan . Sifat kebapakan terasa kental dalam cara beliau memberikan pandangannya tentang bagaimana seharusnya menjadi mahasiswa. Bapak Wikan ini merupkan Dekan Sekolah Vokasi yang berhasil mengundang investor untuk bekerjasama dalam pengembangan hasil produk. Tujuan dari investor tentu tidak jauh dari menyemponsori kegiatan mahasiswa yang berada dibawah Sekolah-nya. Beberapa contoh kegiatan mahasiswa yang dipaparkan adalah kerjasama yaitu membuat pabrik yang bertujuan untuk melakukan praktek di bidang industri perkerjaan secara langsung. Tentusaja membrikan hal menarik bagi mahasiswa vokasi karene hal tersebut menjadi gambaran ketika maerka lulus nanti.

Setelah itu ada pembicara kedua dari pemilik usaha yang lagi naik daun dikalangan Masyarakat dan mahasiwa yaitu Chokles. Apasih itu Chokles? Chokles adalah minuman Coklat yang dicampur dengan Gula Aren kristal memiliki rasa yang nikmat. Mas Reyhan namanya, orang yang berhasil mewujudkan keinginan berwirausaha yang sampai saat ini memiliki penghasilan perbulan yang fantastis untuk seorang pemuda. Perlu diketahui Mas Reyhan ini adalah Alumni dari UGM dari Fakultas Pertanian tahun 2012. Baru lulus 2012 namun sudah memiliki usaha dan tergolong sukses, Usahanya bergerak dalam bidang minuman memang sudah banyak ditiru oleh orang lain, namun usahanya ini tidak pernah kehilangan pelanggannya. Chokles menjadi favorit untuk mahasiswa maupun warga biasa sebagai minuman yang menyegarkan dan enak. Perpaduan Coklat dan Gula Aren yang menjadi hal yang paling diminati untuk dirasakan. Tak ketinggalan dari salah satu tempat yang menjual Chokles yang dimiliki Mas Reyhan memang mempunya lokasi yang strategis dan enak buat “nongkrong” bagi anak anak muda . Chokles sudah banyak memiliki cabang baik di Jogja maupun di luar Jogja, yang menghasilkan pundi pundi rupiah yang cukup banyak. Fantastis bukan? Tetapi dibalik kesuksesan itu terdapat beberapa hal yang harus di lalui dulu seperti bangkrut, ditipu oleh temanya, dan masih banyak rintangan yang belum disebutkan. Akan tetapi di balik itu semua didapatkannya hasil yang memuaskan.

 

Pembicara ketiga yaitu Dosen saya Dosen Fakultas Kehutanan yang bernama Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D beliau merupakan pengisi acara talkshow yang memberikan motivasi bagaimana cara mencari pundi pundi rupiah dan ilmu secara bersama sama, dan memberikan  otivasi dalam berkuliah . Bapak Atus bercerita mulai dari kecil dia dididik disiplin oleh keluarganya terutama oleh Ayah-nya. Dididikan inilah yang menghantarkan Pak Atus memiliki berbagai hal dan pengalaman menarik yang bisa dibagikan. Pak Atus adalah satu lulusan S2 salah satu Perguruan di Jepang, Beasiswa yang dia dapat dari LPDP memberikannya kesempatan untuk mengenyam pendidikan di Negeri Sakura. Pak Atus menekankan bahwa kesulitan biaya bukan menjadi alasan mahasiswa untuk berserah diri dan tidak berani bermimpi. Melalui beasiswa dapat menghantarkan mahasiswa yang mau bersekolah diluar negeri, selain kemauan juga harus diiringi dengan usaha karena persaingan mendapatkan beasiswa tidaklah mudah karena kita akan bertemu dengan pencari beasiswa lain yang tentunya memiliki keunggulan lain dari kita.

 

pembicara keempat yaitu Mas Yusuf beliau merupakakan salah satu kakak tingkat saya di Fakultas Kehutanan. Beliau merupakan atlet pencak silat yang sudah beberapakali memenangan kejuaraan pencak silat. Mas yusuf memberikan motivasi dibidang Akademik dan Nonakademik agar kita dapat seimbang di antara keduanya, karena jika salah satu saja maka tidak seimbang sehingga salah satu akan ada yang di korbankan dan menjadi kacau balau. Beliau meruakan salah satu contoh yang dapat mmenyeimbangkan bidang Akademik dan Nonakademik sehingga dia ingin sekali memberikan motivasi bagi merka yang ingin menyeimbangkan bidang Akademin dan Nonakademik ttapi belum tahu caranya.

 

Pembicara terakhir merupakan salah satu kandidat Mapres UGM yang juga merupakan Ketua BEM KM UGM saat ini. Beliau merupakan ketua BEM UGM saat ini dan mampu menjalankan kuliah dengan lancar-lancar saja. Kok lancar? bukankah BEM itu sibuk? apalagi Ketua? Ya sibuklah mengurus organisasi mahasiswa terbesar di UGM apalagi dinamika yang ada menjadi pikiran yang tentu memusingkan. Nah terus apadong tipsnya bisa berjalan serasi antara organisasi dengan akademik seperti perjalanan kisah Raffi-Gita? Hahaha. Banyak yang beranggapan bahwa akademik itu penting dan kita harus fokus dan menuai hasil yang memuaskan agar besok bekerja ditempat yang bagus dan mapan. Ada juga yang beranggapan ekstrim mengutarakan Organisasi lebih penting dan tidak mementingkan akademik. Nah Kedua anggapan memang tidak salah namun jika dirunut kenapa kita masuk kuliah karena kita ingin mencari ilmu, ilmu itu tidak datang dari akademik saja namun bisa jadi dari organisasi yang kita ikuti. Ilmu tidak meluluk tentang Sains maupun Pelajaran sosial yang kita dapat. Ilmu bisa dari praktek secara langsung dalam kehidupan. Mengurus organisasi dilingkungan merupakan contoh kecil kita berpartisipasi dalam kegiatan dan menjadi pengurus. Skill yang kita dapat tentunya beragam seperti bagaimana menyikapi ide-ide yang berasal dari anggota-anggota dan menyatukan pendapat yang ada. Kita harus mampu menyeimbangan antara organisasi dan akademik agar menuai hasil yang memuaskan. Selain memberikan penjalasan tentang bagaimana bersikap dalam akademik maupun organisasi, Mas Ali mengingatkan bahwa penting untuk membagi waktu agar tidak kececeran.

Demikian review singkat dari acara Talkshow Mahasiswa Diatas Rata-rata.

Nama  : Tecto Fakhriga Q

NIM     : 16/398377/KT/08372


Copyright 2021. All rights reserved.

Posted September 30, 2016 by tecto.f in category "Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published.